Menjadi stereotip wilayah yang padat dan kumuh memang sangat memprihatinkan, itu terungkap pada data di Kantor Kotamadya Jakarta Pusat untuk Kelurahan Serdang yang didalamnya termasuk RW 01. Pencitraan tersebut memang hal yang substansial di DKI Jakarta yang katanya “ kota metropolitan dan pembangunan “, namun gambaran pemukiman tersebut diatas tidak terjamah hanya wilayah tertentu yang mendapat sorotan dan perhatian dari pihak pemerintah, sungguh diskriminatif !!!
Beragam upaya kearah terwujudnya Jakarta Pusat yang bersih dan indah nampaknya belum maksimal, walaupun supremasi itu berupa ADIPURA sudah diraih, ada hal-hal urgent yang secara terus menerus di bangun agar kebersihan dan keindahan menjadi kebutuhan tiap-tiap individu didalam komunitas masyarakat.
Karena kebersihan dan keindahan menyangkut aspek prilaku sosial kemasyarakatan yang amat strategis, untuk terus diupayakan yang pada gilirannya nanti akan menjadi sebuah kebutuhan yang hakiki.
Disadari atau tidak seringkali eksistensinya terlupakan oleh kita dalam rangka proses pembangunan. Padahal apabila pemukiman dapat di benahi dengan baik akan menjadi bagian kehidupan yang vital bagi kelangsungan hidup, khususnya masyarakat disekelilingnya.
Pengurus RW 01 Kelurahan Serdang sebagai Pembina wilayah mencoba mengangkat wacana penataan lingkungan dengan memprakarsai program bina lingkungan dalam bentuk “ BEDAH KAMPUNG ; Membentuk kampung bougenville “ ( kampung yang didalamnya dihijaukan dengan bunga bougenville dan penataan infrastruktur lingkungan ). “ kami berobsesi untuk membangun kampung bougenville ini. Mungkin saja kedepan wilayah kami menjadi pilot project untuk wilayah-wilayah lain dan mendapatkan predikat lingkungan indah se DKI Jakarta, karena kegiatan ini tumbuh atas kesadaran terhadap lingkungan “ ungkap Kaswanto Yoso Ketua RW 01 Kelurahan Serdang