Minggu, Juni 14, 2009



Theater Kata 01


Setelah pentas dalam lakon GRAFFITO

Biopori






PKK


Bersama Ibu Sri Hartati Fauzi Bowo dalam rangka kunjungan ke PKK

FESTIFAL KARTINIAN





HARI LISTRIK NASIONAL


PERINGATAN HARI LISTRIK NASIONAL KE 62



DEKLARASI KALI SENTIONG


Dampak urbanisasi yang kini berlangsung menyebabkan ketidak seimbangan daya dukung luas wilayah dengan jumlah penduduk, berimplikasi pada meluasnya pemukiman padat dan “kumuh”. Ketidak teraturan (disiplin), tidak berfungsinya secara maksimal selokan dan kanal karena tersumbat kotoran, banjir dan sederetan hal-hal yang terkait dengan pola hidup sehat adalah gambaran keseharian melingkupi dipemukiman padat dan kumuh itu.

Potret diatas merupakan realitas kondisi sebagian wilayah Jakarta Pusat dengan luas wilayah 48,28 Km2, dihuni oleh 889.817 jiwa penduduk dan rata-rata volume sampahnya perhari mencapai 5000m3. Oleh sebab itu kekumuhan sering kali dijadikan “Kambing Hitam” oleh banyak kalangan termasuk didalamnya pemerintah daerah sebagai salah satu penyebab mendasar persoalan kebersihan (sampah) belum teratasi dengan baik.

Persoalan kebersihan adalah persoalan klasik yang tidak tuntas penanganannya. Di satu sisi, sarana dan prasarana yang tersedia masih terbatas, kalaupun ada terkesan diskriminatif hanya lokasi tertentu saja, tidak menjamah pada pemukiman padat.

Di sisi lain, belum terintegrasinya penanganan kebersihan dengan pelibatan seluas-luasnya partisipasi masyarakat, padahal fakta dibanyak kota-kota besar diluar negeri, partisipasi masyarakat amat penting, bahkan efektif.

Beragam upaya kearah terwujudnya Jakarta Pusat yang bersih dan indah nampaknya belum maksimal, walaupun supremasi itu berupa ADIPURA sudah kita raih, ada hal-hal yang urgent secara terus menerus di bangun agar kebersihan dan keindahan menjadi kebutuhan tiap-tiap individu didalam komunitas masyarakat.

Karena kebersihan dan keindahan menyangkut aspek prilaku sosial kemasyarakatan yang amat strategis, untuk terus diupayakan melalui sebuah gerakan kesadaran, pada gilirannya nanti akan menjadi sebuah kebutuhan yang hakiki.

Disadari atau tidak seringkali eksistensinya terlupakan oleh kita dalam rangka proses pembangunan. Padahal apabila kali sentiong dapat di benahi dengan baik, pada satu sisi ia merupakan bagian kehidupan yang vital bagi kelangsungan hidup, khususnya pemukiman disekelilingnya.

Disisi lain ia bagian ornament keindahan tata kota yang bisa diandalkan, bahkan dibanyak negara menjadi

maskotnya.


SENTIONG CUP


TURNAMEN BULUTANGKIS ANTAR RW SE-KECAMATAN KEMAYORAN

Selasa, Mei 26, 2009

kampoeng BOUGENVILLE

Menjadi stereotip wilayah yang padat dan kumuh memang sangat memprihatinkan, itu terungkap pada data di Kantor Kotamadya Jakarta Pusat untuk Kelurahan Serdang yang didalamnya termasuk RW 01. Pencitraan tersebut memang hal yang substansial di DKI Jakarta yang katanya “ kota metropolitan dan pembangunan “, namun gambaran pemukiman tersebut diatas tidak terjamah hanya wilayah tertentu yang mendapat sorotan dan perhatian dari pihak pemerintah, sungguh diskriminatif !!!

Beragam upaya kearah terwujudnya Jakarta Pusat yang bersih dan indah nampaknya belum maksimal, walaupun supremasi itu berupa ADIPURA sudah diraih, ada hal-hal urgent yang secara terus menerus di bangun agar kebersihan dan keindahan menjadi kebutuhan tiap-tiap individu didalam komunitas masyarakat.

Karena kebersihan dan keindahan menyangkut aspek prilaku sosial kemasyarakatan yang amat strategis, untuk terus diupayakan yang pada gilirannya nanti akan menjadi sebuah kebutuhan yang hakiki.

Disadari atau tidak seringkali eksistensinya terlupakan oleh kita dalam rangka proses pembangunan. Padahal apabila pemukiman dapat di benahi dengan baik akan menjadi bagian kehidupan yang vital bagi kelangsungan hidup, khususnya masyarakat disekelilingnya.

Pengurus RW 01 Kelurahan Serdang sebagai Pembina wilayah mencoba mengangkat wacana penataan lingkungan dengan memprakarsai program bina lingkungan dalam bentuk “ BEDAH KAMPUNG ; Membentuk kampung bougenville “ ( kampung yang didalamnya dihijaukan dengan bunga bougenville dan penataan infrastruktur lingkungan ). “ kami berobsesi untuk membangun kampung bougenville ini. Mungkin saja kedepan wilayah kami menjadi pilot project untuk wilayah-wilayah lain dan mendapatkan predikat lingkungan indah se DKI Jakarta, karena kegiatan ini tumbuh atas kesadaran terhadap lingkungan “ ungkap Kaswanto Yoso Ketua RW 01 Kelurahan Serdang